KUNINGAN — Setelah sukses mengenalkan metode tanam ulang padi Salibu yang memungkinkan panen berkali-kali dari satu kali tanam, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan kembali meluncurkan inovasi di sektor pertanian. Kali ini lewat uji coba metode Tanam Benih Langsung (TABELA) di atas lahan seluas dua hektare di Desa Sindangsuka, Kecamatan Luragung.
Uji coba bukan sekadar formalitas. Kepala Diskatan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., turun langsung ke sawah, menggenggam benih padi varietas Inpari 42, dan menebarnya ke lumpur. Ia didampingi Kepala UPTD KPP Luragung, Dede Irawan, SE, serta jajaran penyuluh dan teknisi lapangan. Benih ditabur langsung, tanpa proses penyemaian—praktik yang menjadi inti metode TABELA.
“Setelah Salibu, kita dorong petani mencoba TABELA. Ini strategi efisiensi biaya dan waktu, tapi tidak mengorbankan hasil panen,” kata Dr. Wahyu, sambil membersihkan sisa lumpur di tangannya.
TABELA menjanjikan efisiensi. Tanpa proses penyemaian dan pindah tanam, petani bisa memangkas biaya dan waktu. Benih langsung ditabur ke lahan, baik dalam kondisi tapak basah maupun kering. Hasilnya Lebih cepat tanam, lebih hemat tenaga kerja.
“Kita ingin petani lebih cepat masuk ke fase perawatan. Fokus bisa dialihkan ke pemeliharaan dan pemupukan, bukan lagi angkut-angkut bibit,” ujar Wahyu.
Dalam demplot ini, Diskatan juga menguji penggunaan pupuk cair organik. Tujuannya bukan hanya mendongkrak hasil panen, tetapi juga menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan. Sebagian lahan digunakan sebagai pembanding: organik versus kimia. Evaluasinya akan dilakukan saat panen raya.
Program TABELA bukan sekadar eksperimen. Ia bagian dari strategi besar Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk mendorong pertanian cerdas berbasis teknologi tepat guna dan berwawasan lingkungan. Setelah Sindangsuka, metode ini akan diperluas ke wilayah lain yang memiliki karakteristik lahan serupa.
“Panen nanti akan jadi ajang pembuktian. Kita akan lihat mana yang paling efisien, ramah lingkungan, dan tetap menguntungkan bagi petani,” ujar Wahyu.
TABELA atau Tanam Benih Langsung adalah teknik menanam padi tanpa penyemaian. Benih disebar langsung ke lahan sawah menggunakan alat bantu sederhana atau mekanis. Metode ini mulai dilirik petani di berbagai daerah karena mampu memangkas biaya operasional hingga 30 persen.
Dengan dua inovasi besar Salibu dan TABELA, Diskatan Kuningan tampaknya sedang menulis ulang peta pertanian di daerahnya. Dari efisiensi tenaga hingga keberlanjutan lahan, semua dirancang demi satu tujuan mensejahterakan petani tanpa mengorbankan masa depan tanah yang mereka garap. (red)
