KUNINGAN — Dugaan pengrusakan alat peraga kampanye (APK) milik pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Kuningan nomor urut 2, Ridho Suganda – Kamdan, mencuat setelah insiden tersebut ditemukan di hampir 40 titik. Ketua Tim Pemenangan Ridho-Kamdan, Nuzul Rachdy, menyebut tindakan itu sebagai aksi terorganisir dan sistematis.
“Kami sangat prihatin dengan pengrusakan APK yang terjadi di banyak titik. Polanya berulang, merusak gambar kacamata Pak Kamdan. Ini bukan tindakan iseng, tapi sistematis dan terencana,” ujar Zul, sapaan akrab Nuzul Rachdy, Senin, 30 September 2024.
Menurut Zul, pengrusakan menyasar APK yang tersebar di sepanjang jalur Cigugur hingga Jalaksana. Tim menemukan indikasi bahwa pelaku menggunakan alat semprot cat, menargetkan bagian wajah dalam baliho pasangan calon.
“Kami menduga pelaku beraksi secara mobile menggunakan sepeda motor. Modusnya seragam, APK disemprot cat, khususnya di bagian wajah Pak Kamdan. Ini bukan dilakukan oleh anak-anak,” tegas Zul.
Pihaknya kini tengah menyiapkan laporan resmi ke Bawaslu Kabupaten Kuningan, dengan harapan ada investigasi serius hingga ke tingkat pengawasan desa dan kecamatan. Tim juga mempertimbangkan pelaporan ke kepolisian.
“Kami harap Bawaslu bisa mengusut tuntas kasus ini. Pemilu harusnya menjadi pesta demokrasi yang fair, bukan ajang intimidasi atau sabotase. Kami mengutuk keras tindakan ini,” tambah Zul.
Zul juga menyinggung potensi keterlibatan aktor tertentu, meski tidak secara eksplisit menuduh pihak mana pun. Ia menegaskan bahwa timnya sedang mengumpulkan bukti tambahan di lapangan.
“Kami tidak mau menuduh sembarangan. Tapi ini jelas bukan spontanitas. APK kami dipasang cukup tinggi, dan tidak mudah dirusak tanpa alat atau perencanaan,” ujarnya.
Insiden ini memicu kemarahan sebagian relawan dan pendukung pasangan Ridho-Kamdan, yang menganggap aksi perusakan mencederai nilai-nilai demokrasi yang jujur dan adil. (ali)
