“Contoh kasus, ada desa yang sebenarnya sulit air tapi memilih usaha perikanan. Akhirnya usaha itu sulit berkembang. Artinya, pemetaan potensi lokal menjadi sangat penting agar usaha bisa berkelanjutan,” ujarnya.
Rita menambahkan, ke depan pihaknya akan memperkuat pendampingan dan mendorong BUMDes agar lebih cermat dalam merencanakan unit usaha. Harapannya, BUMDes tidak hanya menjadi motor penggerak ekonomi desa, tetapi juga mampu menjadi pilar utama ketahanan pangan di Kuningan.
“Dengan dukungan dana desa, pendampingan konsisten, dan pemetaan potensi yang tepat, BUMDes bisa menjadi kekuatan besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” pungkasnya. (Beng).