Cikalpedia
Bengpri

Merajut Harmoni di Bumi Wiralodra, Saat Pemimpin dan Tokoh Agama Duduk Semeja

INDRAMAYU – Pagi itu, ruang pertemuan Hotel Grand Trisula tak seperti biasanya. Kursi-kursi yang tersusun rapi dipenuhi oleh wajah-wajah yang akrab di mata warga Indramayu: pejabat daerah, aparat keamanan, hingga tokoh agama lintas keyakinan. Semua hadir dengan satu tujuan, menjaga rumah besar bernama Indramayu agar tetap damai dan rukun.

Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, yang memimpin jalannya forum, membuka sambutan dengan nada hangat tapi tegas.

“Menjaga kerukunan bukan hanya tugas pemerintah, tapi kewajiban kita semua. Kita harus berjalan bersama agar Indramayu tetap menjadi daerah yang religius, aman, nyaman, dan gotong royong,” ujarnya.

Ucapan itu bukan basa-basi. Dalam forum ini, beragam persoalan nyata dibahas tanpa tedeng aling-aling: dari potensi gesekan akibat perbedaan tafsir ibadah, derasnya hoaks dan isu SARA di media sosial, tumbuhnya paham eksklusif yang intoleran, sampai rumitnya perizinan rumah ibadah.

Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menambahkan pesan penting.

“Komunikasi yang terbuka dan terus dirawat adalah kunci menyelesaikan perbedaan,” katanya sambil menatap para tokoh agama.

Senada, Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu, Muhammad Fadlan, mengingatkan bahwa peran kejaksaan tak hanya menindak pelanggaran hukum, tapi juga menjaga ketertiban umum demi mencegah konflik sosial.

“Forum seperti ini adalah jembatan untuk menyatukan perbedaan,” tegasnya.

Menariknya, pertemuan ini bukan sekadar seremoni. Pemkab Indramayu membuka pintu selebar-lebarnya bagi organisasi keagamaan untuk menyampaikan aspirasi. Masukan yang terkumpul akan diterjemahkan menjadi kebijakan nyata, bukan hanya wacana di atas kertas.

Usai forum, suasana berubah cair. Para tokoh agama tampak berbincang hangat dengan aparat keamanan. Beberapa pejabat tersenyum lebar sambil berjabat tangan dengan pemuka umat. Tak ada sekat, tak ada jarak, hanya rasa saling percaya yang mulai tumbuh.

Baca Juga :  TMP Dukung Nuzul Rachdy Pimpin PDIP Kuningan Secara Definitif

Di tengah zaman yang penuh polarisasi, Indramayu memilih jalan berbeda: duduk bersama, berbicara dari hati, dan merajut harmoni dengan benang kebersamaan. (Beng)

Sumber : https://indramayukab.go.id/

Related posts

Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Kabupaten Kuningan

Cikal

Razia Pajak Kendaraan: 100 Lebih Kendaraan Kena Semprit!

Cikal

1.024 Hari Pimpin Diskominfo, Wahyu Hidayah Torehkan Sejumlah Prestasi dan Transformasi Digital

Cikal

Leave a Comment