KUNINGAN– Kabupaten Kuningan memasuki usia ke-527 tahun pada Senin, 1 September 2025. Alih-alih sekedar seremonial, Bupati Kuningan menjadikan momentum ini sebagai ajakan refleksi dan komitmen bersama.
“Setiap milad adalah waktu untuk berkontemplasi. Kita tidak pernah ada tanpa pendahulu. Momen ini harus dipakai untuk mengenang mereka, berintrospeksi, dan menumbuhkan kembali komitmen membangun Kuningan,” kata Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar pada wawancara eksklusif yang dilakukan tim cikalpedia.id belum lama ini bertempat di Pendopo Kuningan.
Tema tahun ini, Tandang Makalangan, diurai secara filosofis oleh Bupati sebagai semangat berani turun ke gelanggang, bekerja keras, dan siap berkompetisi secara sehat. “Bekerja keras turun ke gelanggang, berkompetisi untuk mewujudkan kemenangan dan cita-cita. Itu makna Tandang Makalangan,” ujarnya.
Reflektifnya, Bupati menyinggung kondisi Kuningan hari ini, memiliki bentang alam indah, tradisi budaya kuat, warisan sejarah Gunung Ciremai, serta kuliner yang khas. Namun di sisi lain, daerah masih bergelut dengan angka kemiskinan di atas rata-rata Jawa Barat dan tingkat pengangguran 7,78 persen.
“APBD kita juga terbatas. Tapi hambatan jangan membuat pesimis. Orang yang optimis melihat hambatan sebagai peluang. Potensi yang kita punya bisa dimaksimalkan,” tutur Bupati.