KUNINGAN – Gelaran karnaval budaya dalam rangka Hari Jadi Kuningan ke-527 digelar Minggu, (5/10/2025) besok. Acara akan diikuti puluhan peserta dari unsur pemerintah dan organisasi masyarakat.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kuningan sebagai Ketua Pelaksana, Toni Kusumanto, menyebutkan, persiapan kegiatan tersebut sudah maksimal, hanya menyisakan beberapa dukungan teknis, panggung dan lainnya.
‎”Insyaallah, tinggal pasang panggung aja,” ujarnya ketika dikonfirmasi oleh Cikalpedia.id, Sabtu, (4/10)
‎
‎Toni menerangkan, rute karnaval yang akan dilalui peserta mulai dari Pendopo Kuningan sampai depan Masjid Syiarul Islam atau 0 kilometer kompleks Taman Kota Kuningan. Di alun-alun tersebut panggung kehormatan akan menjadi tujuan setiap peserta.
‎
‎”Panggung kehormatan untuk finish di depan Syiarul Islam. Jadi panggung kehormatannya ada di depan masjid,” jelasnya.
‎
‎Ia berharap, kegiatan yang sempat ditunda itu menjadi daya tarik bagi masyarakat serta mampu menghadirkan semangat kebersamaan dan pelestarian nilai budaya di Kabupaten Kuningan.
‎
‎”Mudah-mudahan kegiatan lancar, aman, dan masyarakat juga bisa menikmati gelaran karnaval ini. Kami juga ingin kreativitasnya tumbuh dari masyarakat, menunjukkan budaya yang melekat, karena gelaran ini dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat,” ujarnya.
‎
‎Pantauan Cikalpedia.id. daftar peserta yang akan terlibat dalam pawai tersebut tidak sebanyak tahun sebelumnya. Termasuk kantor-kantor dinas, tidak secara khusus menyiapkan kreasi terbaiknya. Hanya ada nama, Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK, Perumda Turtakamuning atau PDAM, Bank Kuningan, dan Disdikbud Kuningan yang bertengger dengan nama-nama peserta lainnya.
Unsur-unsur dinas tampaknya tergabung dalam sebutan SKPD yang tampil di urutan kedua bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Sedangkan urutan pertama, karnaval itu dipimpin oleh pasukan kuda.
Ketidakhadiran aecara khusus kantor-kantor dinas sebagai peserta karnaval dinilai mirip dengan pameran pembangunan atau Kuningan Fair yang digelar di OSG Linggarjati bulan lalu. Stand khusus untuk dinas tidak terisi karena tidak ada dukungan dari APBD.
Selain itu, daftar peserta karnaval yang tersebar Jumat (3/10) sore itu juga, hanya menunjukkan dua nama kampus yang terlibat, yakni Universitas Muhammadiyah Kuningan dan Universitas Kuningan. Begitu juga dengan lembaga pendidikan di bawahnya, hanya terdaftar kurang lebih sembilan sekolah menengah atas yang akan menampilkan drumband. (Icu)