KUNINGAN – Suasana khidmat terasa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan, Senin (13/10/2025), ketika warga binaan dari berbagai latar belakang agama mengikuti kegiatan pembinaan mental spiritual. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya lapas dalam membentuk pribadi warga binaan yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, sekaligus menumbuhkan harmoni dalam keberagaman yang ada di lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan pembinaan berlangsung serentak di dua tempat berbeda. Untuk warga binaan muslim, kegiatan digelar di Masjid At-Tawwabin dengan agenda pengajian, yasinan, serta tausiyah keagamaan yang disampaikan oleh ustaz dari Kementerian Agama Kabupaten Kuningan. Suara lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema, menciptakan suasana penuh keteduhan di tengah rutinitas lapas.
Sementara itu, bagi warga binaan nasrani, pembinaan rohani dilaksanakan di ruang gereja lapas yang telah difasilitasi khusus oleh pihak lembaga. Ibadah kebaktian dipimpin oleh pelayan rohani dari gereja mitra Lapas Kuningan. Mereka menyampaikan pesan damai, pengampunan, serta harapan agar setiap individu mampu menemukan makna hidup baru melalui proses pemasyarakatan.
Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, menuturkan bahwa kegiatan pembinaan mental spiritual merupakan program rutin yang menjadi bagian dari pembinaan kepribadian bagi seluruh warga binaan. “Melalui kegiatan keagamaan ini, kami ingin membentuk karakter warga binaan agar memiliki kesadaran moral dan spiritual yang lebih kuat. Mereka diharapkan mampu menghargai perbedaan, menumbuhkan empati, dan memperbaiki diri secara menyeluruh,” ujarnya.
