JATINANGOR — Ajang Grand Champion Proton Super Cup Pelajar Jawa Barat Tahun 2025 tak hanya menjadi arena adu kemampuan antar tim muda, tetapi juga diproyeksikan sebagai ruang pembinaan karakter, literasi, dan sportivitas generasi muda Jawa Barat.
Kegiatan yang diikuti 104 tim dari berbagai daerah ini menegaskan geliat pembinaan olahraga yang semakin masif di tingkat regional.Pembukaan Grand Champion Proton Super Cup berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta, ofisial tim, dan tim sepak bola.
Turnamen ini mempertemukan tim-tim terbaik hasil seleksi dari berbagai kabupaten dan kota, sekaligus menjadi etalase potensi atlet muda yang diharapkan mampu menembus level kompetisi lebih tinggi.
Presiden Proton FC, Thony Indra Gunawan, menegaskan bahwa Proton Super Cup tidak boleh dipahami semata sebagai turnamen. Menurut dia, kompetisi ini merupakan bagian dari proses panjang pembentukan mental juara, disiplin, serta kecakapan berpikir generasi muda.
“Olahraga, khususnya sepak bola, adalah medium pembelajaran karakter. Menang dan kalah harus dipahami sebagai proses, bukan tujuan akhir,” kata Thony dalam sambutannya. Minggu (14/12/2025).
Ia menyebut Jawa Barat memiliki basis talenta muda yang besar dan beragam. Namun, potensi tersebut, kata dia, hanya akan berkembang jika ditopang oleh ekosistem pembinaan yang konsisten, terstruktur, dan berkelanjutan. Melalui Proton Super Cup, Proton FC berupaya menjembatani kebutuhan kompetisi berkualitas dengan pendekatan pembinaan jangka panjang.
