KUNINGAN — Setelah dua tahun menanti, masyarakat Kabupaten Kuningan akhirnya bisa menikmati wajah baru Taman Kota Kuningan yang resmi dibuka untuk umum. Revitalisasi taman yang digagas langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu diresmikan pada Minggu, 30 Januari 2025, dalam suasana penuh antusiasme warga.
Peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti berlangsung singkat namun meriah. Ribuan warga yang telah menanti sejak pagi menyambut kedatangan Kang Emil — sapaan akrab Ridwan Kamil — bersama sang istri, Atalia Praratya, dan jajaran pejabat Kabupaten Kuningan.
Sebelum prosesi peresmian dimulai, Kang Emil sempat menghibur masyarakat dengan kuis spontan berhadiah. Ada yang diminta menyebutkan sembilan nama anak, ada juga yang ditantang bernyanyi di hadapan publik. Gelak tawa dan tepuk tangan mengiringi aksi-aksi spontan tersebut.
Usai seremoni, Gubernur yang juga dikenal sebagai arsitek itu langsung meninjau berbagai sudut taman yang ia rancang sendiri beberapa tahun lalu saat pelaksanaan Tour de Linggarjati. Di Amphitheater Anak, Kang Emil bahkan sempat bermain bersama anak-anak yang sedang menikmati fasilitas permainan.
Ia juga meninjau jembatan layang, area food court, dan pasar murah yang terletak di basement taman. Semua itu menjadi bagian dari konsep ruang publik multifungsi yang menggabungkan estetika, rekreasi, dan ekonomi kerakyatan.
“Kereen! Ini taman yang instagramable. Saya berharap ini jadi ruang keluarga yang nyaman, strategis karena dekat dengan Alun-Alun Kuningan dan Masjid Agung Syiarul Islam,” ujar Kang Emil. “Perlahan tapi pasti, Kuningan menunjukkan kemajuannya. Ini sejalan dengan visi Kuningan MAJU.”
Taman Kota Kuningan kini tak sekadar ruang terbuka hijau, melainkan ruang interaksi sosial yang estetis, dilengkapi berbagai fasilitas modern yang ramah keluarga.
Bupati Kuningan H. Acep Purnama mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jabar. Ia menyebut taman kota ini bukan hanya ruang publik biasa, melainkan simbol kebanggaan masyarakat yang menyatukan fungsi estetika dan sosial.
“Terima kasih Pak Gubernur. Kini kita memiliki alun-alun yang bukan hanya tempat duduk santai, tapi juga tempat yang penuh seni, tempat berkesan bagi siapa pun yang berkunjung,” ujar Acep.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga dan merawat wajah baru Taman Kota ini. “Ini milik kita bersama. Mari kita jaga agar tetap nyaman, aman, dan indah.”
Acara peresmian turut dihadiri pejabat dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan), Ketua DPRD Kuningan, Wakil Bupati HM. Ridho Suganda, Sekda H. Dian Rachmat Yanuar, unsur Forkopimda, para kepala SKPD, dan tokoh-tokoh perempuan Kuningan.
Usai dari taman, Ridwan Kamil dan rombongan meninjau Command Center di lingkungan Setda Kuningan sebagai pusat kendali informasi pemerintahan, lalu melanjutkan kunjungan ke Desa Linggarjati untuk serah terima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) — kali ini dengan gaya khasnya: mengendarai motor bersama rombongan menuju lokasi.
Taman Kota Kuningan kini resmi menjadi ikon baru ruang publik di jantung kota. Simbol kemajuan, ruang hiburan rakyat, sekaligus wajah baru kebanggaan warga.
