KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Kali ini, penghargaan bergengsi diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon kepada Kuningan sebagai Daerah Terbaik Implementasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) Tahun 2023.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam puncak acara Hari Indonesia Menabung (HIM) di Pandapa Paramarta, Sabtu (2/9), dan diterima langsung oleh Sekda Kabupaten Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar, disaksikan oleh ratusan pelajar dan pemangku kepentingan sektor keuangan.
Membangun Kebiasaan Finansial Sejak Dini
Dalam sambutannya, Sekda Dian Rachmat Yanuar menekankan pentingnya program KEJAR sebagai fondasi edukasi keuangan sejak usia sekolah. Menurutnya, program ini tidak hanya mengajak anak-anak menabung, tapi juga mengajarkan konsep dasar pengelolaan uang yang akan sangat berguna saat mereka dewasa.
“Literasi keuangan sejak dini adalah investasi masa depan. Dengan rekening tabungan, pelajar belajar bertanggung jawab dan mulai memahami perputaran keuangan pribadi,” ujar Dian.
Program KEJAR, lanjut Dian, selaras dengan Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung. Pemerintah terus mendorong agar semua pelajar di Kuningan memiliki rekening sendiri sebagai langkah awal inklusi keuangan.
Dukung Literasi Digital dan Hindari Bahaya Pinjol
Kepala OJK Cirebon, M. Fredly Nasution, mengingatkan pentingnya literasi keuangan di era digital. Ia menyoroti fenomena pinjaman online (pinjol) yang bisa menjadi jebakan berbahaya jika tidak disikapi bijak, terutama bagi pelajar yang sudah memiliki KTP.
“Membuka rekening adalah langkah aman dan produktif. Tapi mengakses pinjaman online tanpa pemahaman bisa merusak masa depan. Inilah kenapa KEJAR menjadi begitu penting,” jelas Fredly.
Komitmen Bank Daerah: Rp 368 Juta Tersimpan di Tabungan Siswa
Mendukung suksesnya program ini, Perumda BPR Kuningan tampil aktif dalam edukasi dan penyediaan layanan Tabungan Simpan Pelajar (Simpel). Menurut Direktur Utama H. Dodo Warda, tabungan Simpel dirancang khusus bagi siswa mulai dari PAUD hingga SMA, dengan setoran awal hanya Rp 5.000 dan setoran lanjutan minimal Rp 1.000 tanpa biaya administrasi.
“Saat ini, sudah tercatat 3.275 rekening Simpel dengan total tabungan mencapai Rp 368 juta lebih,” ujar Dodo. Ia menambahkan, edukasi literasi keuangan terus digalakkan melalui sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Legislator Pusat Puji Program KEJAR: Siapkan Pemimpin Digital Masa Depan
Anggota Komisi XI DPR RI, Agun Gunanjar Sudarsa, yang turut hadir dalam acara ini menilai bahwa pelajar masa kini harus dibekali keterampilan digital finansial.
“Pelajar tanpa rekening ibarat pejuang tanpa senjata di era ekonomi digital. KEJAR menyiapkan generasi melek finansial sekaligus calon pemimpin masa depan,” ucap Agun.
Deretan Penghargaan: Dari Daerah, Bank hingga Sekolah
Acara HIM 2023 juga menjadi ajang apresiasi bagi para penggerak program KEJAR. Penghargaan diberikan kepada:
- Pemkab Kuningan sebagai Daerah Terbaik Implementasi Program KEJAR 2023
- Perumda BPR Kuningan, BPR Cirebon, dan BPR Majalengka sebagai BPR Pendukung Terbaik
- Satuan Pendidikan dengan dukungan dan jumlah rekening terbanyak dalam program KEJAR
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Bank Indonesia Cirebon, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Direksi BPR se-Ciayumajakuning, serta pimpinan bank umum, kepala sekolah, dan para pelajar.
Menuju Kuningan Melek Finansial
Penghargaan dari OJK ini menjadi bukti nyata bahwa Kuningan tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga pembangunan mental dan literasi generasi mudanya. Melalui KEJAR, Kabupaten Kuningan menanamkan nilai-nilai kemandirian ekonomi sejak bangku sekolah.
Dengan sinergi antara Pemda, dunia pendidikan, dan sektor perbankan, Kuningan siap melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara finansial.
