KUNINGAN – Sebanyak 123 guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Kuningan resmi dikukuhkan sebagai Guru Penggerak Angkatan 8, dalam sebuah seremoni yang digelar di Aula SMKN 1 Kuningan, Sabtu, 20 Januari 2024. Pengukuhan ini menandai langkah penting dalam transformasi pendidikan di daerah menuju Kabupaten Pendidikan 2025.
Guru Penggerak merupakan program strategis dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dilaksanakan melalui kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan dan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat.
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, dan disaksikan berbagai pemangku kepentingan pendidikan, termasuk Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Susi Widyawati Hidajat, Kepala BBGP Jawa Barat Mohamad Hartono, Kepala Disdikbud Kuningan U Kusmana, serta Kepala Bidang GTK Disdikbud Pipin Mansur Aripin yang juga menjadi penanggung jawab program ini.
Agen Perubahan Dunia Pendidikan
Dalam sambutannya, Pj Bupati Iip Hidajat menegaskan bahwa Guru Penggerak adalah agen perubahan yang diharapkan mampu menghadirkan iklim pendidikan yang lebih berkualitas dan berdaya saing.
“Program ini adalah bagian dari upaya mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan. Mereka akan menjadi teladan, menggerakkan komunitas belajar, dan menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung profil pelajar Pancasila,” ujar Iip.
Ia berharap para guru yang dikukuhkan mampu menjadi pionir dalam membentuk generasi muda yang berintegritas, cerdas, dan kreatif. Menurutnya, semangat terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi menjadi fondasi utama dalam membangun masa depan pendidikan Kuningan.
“Selamat kepada para Guru Penggerak yang hari ini dikukuhkan. Jadikan momen ini sebagai langkah awal untuk terus tergerak, bergerak, dan menggerakkan,” kata Iip.
Distribusi Guru Penggerak Angkatan 8 di Kuningan
Dalam laporannya, Pipin Mansur Aripin menjelaskan bahwa 123 guru yang lulus program terdiri dari:
- TK: 10 guru
- SD: 55 guru
- SMP: 32 guru
- SMA: 13 guru
- SMK: 13 guru
“Pendidikan Guru Penggerak ini berlangsung selama sembilan bulan, mencakup pelatihan daring, lokakarya, konferensi, serta pendampingan. Selama proses, guru tetap mengajar di sekolah masing-masing,” jelas Pipin.
Prosesi Pengukuhan dan Apresiasi
Acara pengukuhan ditandai dengan penyematan selendang oleh Pj Bupati Kuningan dan Kepala BBGP Jawa Barat kepada perwakilan peserta, sebagai simbol sahnya status mereka sebagai Guru Penggerak.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, antara lain perwakilan KCD Wilayah X Jawa Barat, Ketua PGRI Kabupaten Kuningan, Dewan Pendidikan, Forum Korwil Pendidikan, serta para kepala sekolah dari berbagai jenjang.
Pengukuhan ini menjadi tonggak penting dalam peta jalan pendidikan Kabupaten Kuningan, yang menargetkan diri sebagai Kabupaten Pendidikan pada tahun 2025. Program Guru Penggerak diharapkan dapat memperkuat ekosistem pendidikan dan menciptakan ruang belajar yang lebih inklusif, aktif, dan berorientasi pada perkembangan peserta didik secara holistik. (ali)
