KUNINGAN — Perjalanan panjang Yayasan Taruna Mandiri dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas kini memasuki usia ke-29 tahun. Sementara SLB Negeri Taruna Mandiri yang menjadi bagian penting dalam pendidikan inklusif di Kabupaten Kuningan, telah genap berusia 16 tahun.
Peringatan Milad berlangsung penuh haru dan semangat di Aula Yayasan Taruna Mandiri, Sabtu (17/2), dengan penampilan atraktif dari para siswa penyandang disabilitas seperti marching band, fashion show, permainan angklung, dan vokal solo.
Ketua Yayasan Elon Carlan, yang juga menjabat Kadisporapar Kuningan, menegaskan bahwa Taruna Mandiri sejak awal berdiri menjadi mitra strategis pemerintah dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi disabilitas.
“Taruna Mandiri adalah embrio pelayanan disabilitas di Kuningan. Alhamdulillah dari swasta kini menjadi SLB negeri sejak 2008,” ujar Elon.
Kadisdik Jabar Wahyu Mijaya yang hadir dalam acara tersebut menekankan pentingnya Milad sebagai sarana refleksi dan evaluasi.
“Momentum ini bukan sekadar selebrasi, tapi juga saatnya mengevaluasi dan memperkuat semangat untuk terus memberikan yang terbaik bagi mereka yang membutuhkan,” jelas Wahyu.