KUNINGAN — Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJPD 2025–2045 dan RKPD 2025 sebagai upaya menyelaraskan visi jangka panjang daerah. Agenda penting ini berlangsung di Hotel Santika Premier Linggarjati, Selasa, 9 Juli 2025.
Kepala Bappeda Kuningan, Usep Sumirat, mengatakan Musrenbang menjadi bagian strategis dari penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) selama 20 tahun ke depan serta RKPD tahun 2025.
“Rumusan dokumen ini akan dibuka seluas-luasnya untuk menerima saran dan masukan dari semua pemangku kepentingan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menegaskan pentingnya momen ini sebagai pijakan besar menuju “Kuningan Gemilang, Gemah Ripah, Maju Berkelanjutan dan Berdaya Saing 2045.”
“Jangan sampai kita mewariskan air mata kepada anak cucu kita. Mari rumuskan arah pembangunan dengan sebaik-baiknya, agar mereka kelak menikmati ‘mata air’ dari kerja kita hari ini,” ucap Dian dalam sambutannya.
Menurut Dian, dokumen RPJPD ini akan menjadi pedoman utama para calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2024, khususnya dalam menyusun visi-misi dan program unggulan mereka.
Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, yang turut hadir, menyampaikan bahwa sinergi eksekutif dan legislatif dalam penyusunan RPJPD sangat krusial.
“Kami menekankan pendekatan politik dalam pembangunan, agar program dan kegiatan yang direncanakan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Nuzul, atau akrab disapa Zul.
Ia menambahkan bahwa pokok-pokok pikiran DPRD harus dijadikan acuan untuk memastikan keselarasan antara aspirasi rakyat dan kebijakan pemerintah.
Musrenbang ini juga dihadiri Forkopimda, kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Kuningan, akademisi, hingga narasumber dari Direktorat Regional I Bappenas dan Bappeda Provinsi Jawa Barat. (ali)
