KUNINGAN — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan (Uniku) kembali menorehkan prestasi nasional. Tahun ini, FKIP Uniku berhasil meraih hibah pendanaan revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk tahun 2024.
Hibah tersebut diberikan sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas LPTK guna mencetak guru-guru profesional dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Ini bukti bahwa kerja keras dan komitmen kami mendapat pengakuan dari kementerian,” ujar Dekan FKIP Uniku, Asep Jejen Jaelani, yang juga merupakan ketua tim pengusul program.
Jejen menjelaskan, ada lima program unggulan yang diusulkan dalam revitalisasi LPTK ini, mulai dari penambahan bidang studi PPG hingga pembelajaran daring berbasis Learning Management System (LMS).
Dua fokus utama program tersebut, lanjut Jejen, yakni penambahan lima bidang studi baru dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP Uniku, yakni Matematika, Agribisnis Perikanan Air Tawar, Pemasaran, Akuntansi, dan Informatika, serta pembangunan laboratorium Smart Microteaching berbasis teknologi.
“Kami ingin FKIP Uniku menjadi fakultas keguruan yang melek teknologi dan digitalisasi,” tegas Jejen.
FKIP Uniku tergabung dalam konsorsium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama sembilan perguruan tinggi lain sejak 2022. Dalam proses seleksi nasional, Uniku berhasil masuk klaster dua, kategori tertinggi dari total 70 perguruan tinggi se-Indonesia yang menerima hibah.
Sementara itu, Rektor Uniku Dikdik Harjadi menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.
“Ini hasil kerja keras seluruh tim. Pendanaan ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas program PPG dan kontribusi pendidikan nasional,” kata Dikdik.
Dengan dana hibah revitalisasi ini, Uniku berkomitmen melahirkan tenaga pendidik unggul, berkompeten, dan responsif terhadap tantangan zaman. (ali)
