Cikalpedia
Kuningan

Dari Cipicung, Pemuda Muhammadiyah dan Pemkab Kuningan Bangun Kampung Alpukat

KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan memberikan dukungan penuh atas pengukuhan pengurus baru Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kuningan, yang dirangkaikan dengan peluncuran program unggulan “Kampung Alpukat” di Desa Muncangela, Kecamatan Cipicung.

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, hadir langsung dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata Pemuda Muhammadiyah dalam mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui sektor pertanian.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kuningan, saya ucapkan selamat atas pengukuhan pengurus Pemuda Muhammadiyah. Semoga pilot project Kampung Alpukat ini dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga,” kata Iip dalam sambutannya, Sabtu (tanggal menyesuaikan).

Ia berharap kolaborasi yang dibangun antara organisasi kepemudaan dan pemerintah daerah dapat terus diperkuat, khususnya dalam sektor pertanian yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat Kuningan.

Program Kampung Alpukat ini digagas untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan pekarangan warga, sekaligus mendukung program ketahanan pangan daerah yang digaungkan melalui gerakan “Melak Beu”. Idenya, setiap rumah atau pekarangan bisa ditanami pohon alpukat yang ke depannya memiliki nilai ekonomi tinggi.

Menurut Iip, langkah ini tidak hanya relevan dengan misi menahan laju inflasi pangan, tetapi juga menyasar kemandirian ekonomi rumah tangga melalui pertanian berbasis komunitas.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor dan lintas generasi. Hari ini kita mulai dari Muncangela untuk menginspirasi desa-desa lain,” ucap Iip.

Sebagai bentuk dukungan konkret, dilakukan penandatanganan prasasti Kampung Alpukat oleh Pj Bupati Kuningan. Acara dilanjutkan dengan penanaman pohon alpukat secara simbolis di pekarangan warga.

Kampung Alpukat ditargetkan menjadi salah satu model percontohan untuk desa lainnya di Kuningan. Inovasi berbasis pertanian ini diyakini bisa memperkuat struktur ekonomi desa dan menciptakan ketahanan pangan lokal yang berkelanjutan.

Baca Juga :  DPRD Kuningan Peringati Maulid Nabi, Santuni Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Tak hanya soal pertanian, momen pengukuhan Pemuda Muhammadiyah ini juga membawa kabar baik di sektor pendidikan. Pemerintah Kabupaten Kuningan menyerahkan beasiswa senilai Rp 1 miliar kepada sepuluh orang siswa dari Desa Muncangela. Masing-masing penerima mendapat bantuan pendidikan sebesar Rp 100 juta.

“Ini bentuk komitmen kami dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dari desa. Kita ingin anak-anak Muncangela punya masa depan cerah dan mampu bersaing,” ujar Iip.

Beasiswa tersebut diapresiasi warga sebagai langkah besar yang dapat membuka akses pendidikan tinggi bagi anak-anak di desa yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Acara ini turut dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Asep Taufik Rohman, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Wahyu Hidayah, serta Camat Cipicung Deni Hamdani. Ketiganya mendampingi Pj Bupati dalam setiap rangkaian kegiatan, mulai dari pengukuhan, penanaman pohon, hingga penyerahan beasiswa.

Dengan pengukuhan pengurus baru dan peluncuran Kampung Alpukat, Pemuda Muhammadiyah Kuningan menunjukkan arah gerakan yang konkret dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Dari desa, lahir perubahan. Dari pekarangan, tumbuh kesejahteraan. (ali)

Related posts

10.001 Bendera Merah Putih Menghiasi Gedung Linggarjati

Ceng Pandi

Jalan Santai Perumnas Ciporang: Meriah, Guyub, dan Penuh Semangat Kebersamaan

Alvaro

MBG Dimulai di Kuningan, 3.000 Siswa Dapat Makan Gratis Setiap Hari

Cikal

Leave a Comment