KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan bergerak cepat setelah menerima laporan kondisi rumah tidak layak huni di wilayah perkotaan. Penjabat Sekretaris Daerah Kuningan, Asep Taufik Rohman, turun langsung ke lokasi untuk memastikan kabar tersebut dan memberikan bantuan darurat bagi keluarga yang terdampak.
Rumah yang ditinjau berada di Blok Cikopo RT 13/RW 05, Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan, milik seorang warga bernama Andi Wahyudin. Kondisinya sungguh memprihatinkan: lantai masih berupa tanah, dinding hanya berupa bambu anyam (gedek), dan atap pun terlihat tak layak menahan hujan deras.
“Kami mendapat laporan dan langsung perintahkan pengecekan lapangan. Dan ternyata betul, rumah ini tidak layak huni sama sekali, bahkan anaknya pun membutuhkan penanganan medis segera karena bibir sumbing,” ujar Asep Taufik Rohman, Selasa (20/8), mewakili Pj Bupati Kuningan yang sedang bertugas di luar daerah.
Rumah Tak Layak dan Anak Butuh Operasi
Kunjungan mendadak ini sekaligus menjadi langkah awal Pemerintah Daerah untuk membangun kembali rumah keluarga Andi, yang sehari-hari hanya bekerja mencari kayu bakar untuk bertahan hidup. Istrinya, Gina, juga harus merawat anak mereka yang membutuhkan operasi bibir sumbing namun terkendala biaya.
“Kalau boleh memilih, kami tentu ingin segera selamatkan anaknya dulu. Tapi karena ini instruksi langsung dari Pak Pj Bupati, kami akan prioritaskan keduanya: rumah dibangun, anak juga dibantu untuk operasi,” tutur Asep, yang akrab disapa Opik.
Opik meminta agar Pemdes Cibinuang segera menggelar musyawarah khusus bersama warga dan stakeholder untuk merancang skema bantuan jangka pendek dan jangka panjang bagi keluarga tersebut, termasuk kemungkinan penggalangan donasi, serta pendampingan program kesehatan dan sosial.
“Kita tidak bisa menunggu terlalu lama. Ini harus ditangani cepat. Warga sekitar pun harus dilibatkan. Inilah bentuk gotong royong yang sesungguhnya,” tegas Opik.