KUNINGAN – Ratusan prajurit, panahan tradisional, dan atraksi berkuda mewarnai Sapton dan Panahan Tradisional dalam rangkaian Hari Jadi ke-526 Kabupaten Kuningan, Sabtu (31/8), di Lapangan Sepak Bola Desa Ancaran. Ribuan warga memadati lokasi, menyaksikan pertunjukan kolosal yang menggambarkan kejayaan Kerajaan Kajene tempo dulu.
Agenda budaya tahunan ini diawali dengan tari persembahan, doa adat, dan pembacaan sinopsis sejarah Saptonan. Tiga kademangan — Jayagiri, Mandalajaya, dan Bratasanjaya — tampil satu per satu mempersembahkan atraksi seni, upeti (seba) kepada bupati yang dipersonifikasikan sebagai raja, serta laporan pupuhu demang.
“Kula Raja kasebutna, sajatina ngan beda pancen jeung sarerea,” ucap Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, dalam sambutan adat yang kental nuansa kerajaan. Ia menerima laporan rakyat dari para pupuhu dengan simbolisasi doa dan restu.