KUNINGAN – Pasangan Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan periode 2025–2030, usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta. Di balik seremoni pelantikan, jejak rekam dan visi-misi keduanya kini jadi sorotan publik.
Dikenal sebagai birokrat senior, Dian Rachmat Yanuar memiliki rekam jejak panjang di pemerintahan Kabupaten Kuningan. Ia menyandang gelar doktor bidang Manajemen Administrasi Pemerintahan dari Universitas Pasundan Bandung. Gelar magister ia raih di UNTAG Cirebon, sedangkan gelar sarjana di bidang Ilmu Sosial diperoleh dari STKS Bandung.
Sejumlah posisi strategis pernah ia emban: mulai dari Sekretaris Daerah Kuningan (2016–2018), Kepala Dinas Pendidikan, hingga Kepala Bappeda. Bahkan, ia mendapat kepercayaan sebagai Assessor Kompetensi ASN dari Kemendagri.
Dian juga aktif mengikuti pelatihan internasional, salah satunya di Korea Selatan pada 2023 dalam program pengembangan kapasitas digital. Ia juga alumni Lemhannas RI. Kiprahnya tak terbatas di birokrasi, tapi juga aktif di berbagai organisasi, seperti KORPRI, Pramuka, KNPI, hingga ICMI.
Beberapa program populernya antara lain:
- Tour de Linggarjati (balap sepeda nasional-internasional),
- Festival Angklung Internasional,
- Pacuan Kuda Tradisional,
- dan program Ngawangkong di Pendopo sebagai kanal interaktif pemerintah dan rakyat.
Atas dedikasinya, Presiden RI menganugerahinya Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun.
Sementara Tuti Andriani, Wakil Bupati Kuningan, datang dari dunia profesional. Ia seorang notaris dan PPAT ternama, dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Lulusan Universitas Padjadjaran dan Universitas Jayabaya ini dikenal luas lewat kiprahnya di organisasi profesi seperti INI dan IPPAT.
Tak asing di lingkungan politik, Tuti adalah adik dari mantan Bupati Kuningan, Acep Purnama. Ia aktif memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan mendorong pemerintahan yang bersih dan inklusif.
Visinya mencakup penguatan pembangunan berbasis desa, peningkatan SDM unggul, hingga pelestarian budaya dan lingkungan hidup. “Saya ingin perempuan Kuningan lebih berani menyuarakan pikirannya,” ujarnya.
Baik Dian maupun Tuti menyatakan siap membawa perubahan nyata bagi Kuningan. “Kami akan bangun Kuningan dengan integritas, dedikasi, dan kolaborasi,” kata Dian dalam pidato perdananya.
Pasangan ini didukung oleh rekam jejak kuat di bidang masing-masing, serta tekad membangun pemerintahan yang responsif, bersih, dan berpihak pada masyarakat bawah. (ali)

2 comments
[…] memunculkan kegaduhan baru di Kabupaten Kuningan. Namun bagi Atang, mantan tim sukses pasangan Dian–Tuti, kasus ini bukan sekedar soal tindak fisik, melainkan soal penempatan peran dalam kondisi saat […]
I simply couldn’t leave your site before suggesting that I really loved the usual information a person provide to your visitors? Is going to be again often to investigate cross-check new posts.