Lebih dari sekadar imbauan, Naufal juga mendorong kolaborasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan, khususnya di kawasan-kawasan strategis seperti daerah resapan air. Ia menjelaskan bahwa Kuningan memiliki peran vital sebagai penyangga air tanah, yang tidak hanya menjadi sumber air bersih dan irigasi pertanian, tetapi juga penyeimbang ekosistem di tengah perubahan iklim.
“Kita perlu bersama-sama menjaga kelestarian alam, terutama di wilayah-wilayah penyangga air. Air tanah adalah sumber kehidupan, mulai dari kebutuhan sehari-hari, pertanian, hingga mitigasi dampak perubahan iklim. Pelestarian hutan dan lahan basah juga krusial untuk menjaga ketersediaan air,” jelasnya.
Naufal menambahkan bahwa upaya konservasi harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari tingkat individu hingga kebijakan pemerintah. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya air tanah dan ekosistem pendukungnya, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif berkontribusi dalam aksi nyata pelestarian lingkungan. (I-cu)