Bagi para guru dan orang tua murid, kegiatan ini juga memberi wawasan baru. Selain teori, peserta dewasa juga diajak menyaksikan langsung simulasi pemadaman kebakaran rumah tangga.
Salah satu orang tua murid, Riris Ristiani, menyebut pengalaman itu sangat berkesan bagi anaknya.
“Mereka jadi tahu bahaya kebakaran dan bagaimana cara menyelamatkan diri. Ilmu seperti ini harus dikenalkan sejak dini,” kata Riris, ibu dari M Aksa Narendra.
Program edukasi kebencanaan yang dikemas seru seperti ini diharapkan bisa menjadi agenda rutin, agar generasi muda Kuningan lebih sadar risiko dan siap menghadapi kondisi darurat. (ali)