Abidin menyebut, DPC telah mengambil sikap resmi dan memberi waktu 2×24 jam kepada oknum dalam foto tersebut untuk menyampaikan klarifikasi terbuka di media massa dan media sosial. Jika tidak direspons, DPC akan menempuh jalur hukum.
“Aksi ini mencoreng nama baik partai. Semua kader kami, dari DPP, DPD, DPC hingga ke PAC dan ranting, merasa terusik,” ungkapnya.
Ia pun menekankan, Partai Gerindra selama ini selalu menjunjung tinggi aturan dan menjaga kondusifitas politik menjelang Pemilu 2024.
“Kami berpolitik dengan sopan dan beretika. Tidak menghalalkan segala cara. Kita tetap on the track,” ujarnya.
Imbau Jaga Kesucian Tempat Ibadah dan Etika Politik
Abidin mengimbau agar semua pihak menjaga kesucian tempat ibadah dan mengedepankan etika dalam berpolitik. Menurutnya, kompetisi politik harus tetap dijalankan secara bermartabat tanpa mencampuradukkan kepentingan politik praktis dengan ruang-ruang ibadah.
“Kita ingin demokrasi yang sehat, bukan politik yang mencemari nilai-nilai spiritual. Hormati tempat suci, hormati rakyat,” tutupnya. (ali)