“Bukan KONI yang tidak mengurus atlet, tapi tanya dulu, apakah Pemda serius mengurus atlet? Hibah untuk KONI saja tidak ada,” ujar Ridho.
Ridho mengaku heran para atlet justru menyalahkan KONI, padahal dana pembinaan sejatinya berasal dari Pemerintah Daerah.
“Saya senyum saja kalau ada atlet ancam-ancam saya. Mereka lupa, uang pembinaan bukan dari KONI, tapi dari Bupati,” tegasnya.
Ia menambahkan, pada 2024 KONI Kuningan seharusnya menerima Rp1,06 miliar, namun tak direalisasikan. Padahal kebutuhan anggaran 2024-2025 untuk honor atlet dan persiapan BK Porprov diperkirakan mencapai Rp4 miliar. (ali)