
Di tengah jajaran nama-nama besar itu, Satria hadir sebagai pengecualian. Ia bukan pimpinan komisi, apalagi ketua dewan. Ia hanya anggota biasa dari DPRD Kabupaten Kuningan, namun dipercaya masuk ke inti organisasi yang kerap menjadi penghubung strategis antara legislatif daerah dan eksekutif pusat.
“Yang hadir saat itu banyak yang sudah 3 hingga 4 periode menjabat. Sementara saya, belum satu tahun duduk di dewan. Tentu agak minder juga,” kata Satria
Dari Kuningan sendiri, selain Satria, juga terpilih Ketua DPRD Nuzul Rachdy sebagai bagian dari pengurus. Kehadiran dua wakil dari kabupaten di Jawa Barat itu menunjukkan posisi strategis Kuningan dalam peta ADKASI ke depan.
“Ini bukan soal jabatan, tapi soal kepercayaan. Mudah-mudahan bisa dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Satria.
Dengan penunjukan ini, Satria tak hanya membawa nama Kuningan ke panggung nasional, tapi juga memberi pesan bahwa usia muda bukan penghalang untuk masuk ke pusat-pusat pengambilan keputusan. Di antara para senior, ia kini mengisi ruang untuk generasi baru yang mulai mengambil peran. (red)