KUNINGAN – Perhatian santri di Pondok Pesantren Al-Majid Kuningan tidak selesai di bidang ilmu agama. Inovasi dan kreativitas terus ditumbuhkan, salah satunya melalui produksi Beras Santri.
Beras Santri merupakan beras organik 100% hasil olehan tangan-tangan petani santri. Selain bebas bahan kimia, cara pengolahannya pun dilandasi dengan spirit dan nilai-nilai agama.
“Beras Santri lahir dari keyakinan bahwa makanan halal, sehat, dan thayyib adalah bagian dari ibadah. Kami ingin menghadirkan beras yang bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga menumbuhkan keberkahan dalam setiap hidangan,” tutur Iman Sudirman Founder Beras Santri, Minggu (24/8)
Iman menerangkan, pola penanaman padi sebagai bahan baku beras santri ditanam tanpa pupuk kimia dan pestisida sintetis. Padi tumbuh di lahan yang dirawat dengan cara-cara alami, sesuai sunnatullah dalam menjaga keseimbangan alam.
“Hasil dari olahan itu dikemas menjadi beras yang pulen, beraroma alami, kaya nutrisi, dan aman bagi semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua,” tuturnya.
Lebih dari sekadar produk pangan sehat, Beras Santri juga menjadi langkah nyata menuju kemandirian ekonomi pesantren. Setiap pembelian beras tetsebut bukan hanya mendukung pertanian organik, tetapi juga memperkuat peran pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat.