“Ini bukan hanya soal pengawasan, tapi bentuk pencegahan menyeluruh. Kami terbuka untuk program berkelanjutan,” ucapnya.
Kedua pihak juga menyepakati bahwa Lapas harus menjadi wilayah dengan pengawasan ketat, tanpa celah bagi peredaran narkoba.
Agus berharap kemitraan ini dapat memperkuat implementasi program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Ia optimistis sinergi BNN dan Lapas mampu mendorong terciptanya Kuningan BERSINAR (Bersih dari Narkoba).
Silaturahmi ini menjadi langkah awal dari rangkaian kegiatan bersama yang akan terus berlanjut. “Ke depan akan banyak agenda yang kami rancang untuk mendorong kesadaran sekaligus mempersempit ruang gerak peredaran narkotika di dalam Lapas,” tutup Agus. (ali)