“Kita ingin membangun kesadaran dari bawah, dengan cara yang membumi dan komunikatif,” ujar Agus.
Salah satu hasil signifikan dari kegiatan ini adalah meningkatnya antusiasme generasi muda terhadap upaya pencegahan narkoba. Keterlibatan mereka tidak hanya dalam menerima informasi, tetapi juga dalam dialog, tanya jawab, hingga menyampaikan ide terkait ketahanan lingkungan dari narkoba.Tak hanya edukasi, kegiatan ini juga mempertegas pentingnya keterlibatan lintas daerah dan sinergi antar lembaga dalam menanggulangi ancaman narkotika.
“Inilah ruang yang memungkinkan pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat duduk bersama untuk mencari solusi konkret,” kata Brigjen Arief Ramdhani.
Dengan menyasar langsung desa-desa, pendekatan Abdi Nagri Nganjang ka Wargi dinilai strategis untuk menguatkan benteng sosial masyarakat terhadap peredaran narkotika. Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa ancaman narkoba tidak mengenal batas wilayah, dan upaya pencegahannya harus digalang dari lapisan paling dasar.
“Ini bukan hanya soal kampanye antinarkoba, tetapi tentang membangun budaya sehat dan kolektif di tengah masyarakat.” ujar Agus
Melalui partisipasinya, BNNK Kuningan mempertegas peran lokal dalam agenda besar Jawa Barat Bersinar, Bersih Narkoba, yang tak bisa tercapai tanpa tangan-tangan warga desa. (Red)