Meski sudah disetujui, ada sejumlah pekerjaan rumah agar Cirebon Timur benar-benar siap, Penataan ruang wilayah, fokus pada pemerataan pusat pertumbuhan, perlindungan pesisir, hingga hilirisasi sektor pertanian dan perikanan.
Calon ibu kota, awalnya ditetapkan di Karangwareng, tapi hasil kajian menunjukkan ada jalur SUTET yang bisa menghambat pembangunan.
SDM ASN terkait distribusi aparatur sipil negara juga harus dihitung matang agar pelayanan dasar bisa berjalan optimal sejak awal.
Bagi masyarakat di wilayah timur, pemekaran ini jadi harapan baru untuk pemerataan pembangunan, mulai dari jalan, sekolah, rumah sakit, hingga sentra ekonomi.
Jika terealisasi, Cirebon Timur akan menjadi tonggak sejarah baru bukan hanya bagi warga lokal, tapi juga bagi wajah otonomi daerah di Jawa Barat.