Cikalpedia
”site’s ”site’s
Pemerintahan

Bupati Dian Beri Analogi Koki dan Restoran Jawab Tudingan Pemborosan Anggaran OB Sekda

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar

Tetapi ketika menu itu dijual, lanjut Dian, ternyata tidak diminati konsumen. Akibatnya, biaya yang sudah dikeluarkan menjadi sia-sia.

“Dalam hal ini, jelas kesalahan ada pada koki, karena ia membuat menu baru tanpa persetujuan pemilik restoran. Lantas berbicara dalam pemborosan, siapa yang borosnya?” tandas Dian, menyamakan ‘koki’ dalam analoginya sebagai figur sekda yang tidak mengikuti arahan pemimpin daerah.

Bupati menekankan bahwa Open Bidding justru merupakan mekanisme untuk mencegah pemborosan yang lebih besar akibat tata kelola yang salah di masa depan. Menurutnya, proses seleksi terbuka ini adalah wujud transparansi dan akuntabilitas untuk mendapatkan sosok Sekda yang profesional, berintegritas, dan mampu menjadi motor penggerak birokrasi.

“Bagi saya bukan persoalan hari ini pemborosan yang terjadi yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, tapi saya tidak mau lagi terjadi tata kelola yang salah untuk tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya.

Analogi Bupati Dian ini diharapkan dapat meredam kritik, namun justru memantik pertanyaan baru, sejauh mana analogi sederhana itu dapat merepresentasikan kompleksitas penggunaan anggaran negara serta seberapa efektif langkah ini dalam mendapatkan figur Sekda yang ideal. (icu)

Baca Juga :  Bupati Kuningan Pastikan Open Bidding Sekda Segera Digelar, Ini Alasannya

Related posts

Empat PR Berat Menanti Pj Sekda Kuningan Wahyu Hidayah

Alvaro

Kementan Puji Kuningan: Panen Padi Bisa Tiga Kali Setahun

Cikal

Hj. Ela Helayati Ajak Keluarga Perkuat Literasi

Cikal

Leave a Comment