KUNINGAN – Camat Pasawahan, Asikin, angkat bicara terkait Insiden kecelakaan kerja yang menimpa salah satu pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau Dapur MBG di Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan.
Menurutnya, kecelakaan itu terjadi pada Jum’at (10/10/2025), setelah pembagian MBG ke penerima manfaat. Tepatnya, ketika pegawai tersebut hendak membersihkan ompreng (kotak MBG,) dan akan memasukannya ke dalam oven pemanas.
‎”Ketika menyalakan oven, ada kemungkinan besar di situ ada gasnya. Soalnya ada semburan api mengenai dua pegawai yang keduanya kalau tidak salah perempuan,” ujar Asikin, Selasa, (14/10).
‎‎Akibat dari kecelakaan itu, menurut Asikin, kedua pegawai mengalami luka bakar dibagian tangan, bahu, dan wajah. Dia memastikan, kejadian itu bukan kebakaran sebagaimana informasi yang beredar luas di dunia maya.
‎”Sebetulnya itu bukan kebakaran. Itu hanya semburan api yang tidak merembet kemana-mana. Isu yang beredar kan lagi masak, padahal itu bukan lagi masak,” ujarnya.
Asikin menerangkan, kedua korban sempat dibawa ke rumah sakit Sidawangi. Satu pegawai hanya diperiksa dan diobati luka bakar kemudian diperbolehkan untuk pulang. Sementara, pegawai yang satunya harus dirawat dua hari satu malam, mengingat luka bakar yang dialaminya cukup parah.
‎”Itu keterangan yang saya dapat dari kepala SPPG, dan alhamdulillah bisa tertangani,” ucapnya.
‎Ketika ditanya siapa yang bertanggung jawab atas musibah itu, Asikin mengaku tidak bisa menjawab. Tetapi dia meyakini kecelakaan itu sudah masuk dalam sistem kerja yang pasti ditangani secara profesional oleh penyelenggara dapur.
‎”Saya tidak bisa menjawab itu, kemungkinan tanggungjawab ada di penyelenggara program, karena sudah ada SOP tentang hal itu. Yang pasti sudah ditangani oleh penyelenggara program. Kalau tidak salah, pegawai itu ada jaminan kesehatan dan itu sudah jadi aturan baku,” ujarnya.
‎Termauk, Asikin menegaskan, pegawai tersebut akan kembali bekerja ketika sudah dinyatakan sembuh. Sehingga, keberlangsungan kerja atau pelayanan MBG tidak akan terkendala karena alasan kecelakaan.
“Saya rasa tidak sembarang untuk menggantikan pegawai, karena itu kan kalau tidak salah ada pelatihannya dan sebagainya,” pungkasnya. (Icu)