Sorakan penonton diperkirakan menjadi energi tambahan. Di lap-lap awal, biasanya para rider mencoba breakaway untuk memecah rombongan. Namun mayoritas balapan criterium berakhir dengan adu sprint massal, di mana jarak sepersekian detik bisa menentukan podium.
Kategori Men Elite dengan 14 putaran diprediksi menjadi sorotan utama. Persaingan ketat juga bakal hadir di kelas-kelas junior, tempat bibit muda Indonesia beradu dengan lawan dari Malaysia dan negara lain.
Sebagai penutup rangkaian TdL 2025, criterium bukan hanya lomba adu cepat, tetapi juga pesta olahraga jalanan. Atmosfer sportivitas bercampur dengan sorak-sorai warga yang menjadikan Kuningan kembali berdenyut sebagai kota balap sepeda internasional. (ali)