KUNINGAN – Sesuai dengan Berita Acara Nomor: 500.12.3/03/TIMSEL-DP bertanggal 13 Juni 2025, proses seleksi Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Kabupaten Kuningan memasuki babak baru.
Tim Seleksi telah resmi mengumumkan tujuh nama yang dinyatakan lolos tahapan seleksi administrasi. Tujuh nama yang dinyatakan lolos seleksi ini terbagi menjadi dua unsur, tercatat tiga nama dari unsur praktisi dan empat nama dari unsur masyarakat.
Salah satu nama yang lolos dari unsur praktisi adalah Asep Mahpudin, S.Kom, M.Kom, salah seorang Dosen di Universitas Muhammadiyah yang mendalami bidang teknologi informasi melalui ilmu komputer dan turunannya.
“Dengan ketertarikan ini, saya aktif di berbagai komunitas sosial yang berkaitan dengan teknologi, seperti Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK), serta terlibat dalam kampanye literasi digital bersama Kominfo. Kampanye tersebut mencakup 4 pilar literasi digital: keamanan digital, budaya digital, etika digital, dan kecakapan (kompetensi) digital” Jelas Asep.
Sarjana Komputer lulusan Universitas Kuningan yang melanjutkan S2 dan mendapatkan gelar M.Kom dari Universitas Budi Luhur ini, menyampaikan memiliki latar belakang di bidang penyiaran sejak tahun 2008 hingga 2013, dengan pengalaman terakhir sebagai manajer di salah satu radio di Kabupaten Kuningan.
“Pengalaman ini menjadi alasan mengapa saya tetap berminat dan aktif di bidang publikasi, termasuk dalam Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL). Kepedulian terhadap publikasi juga saya wujudkan melalui pendirian lembaga penerbitan buku dan jurnal untuk mendukung semangat berbagi dan berkontribusi dalam dunia literasi” Lanjut Asep.
Bagi Pria asal Desa Cihaur Kecamatan Ciawigebang ini, ketika membayangkan LPPL Kuningan, Asep melihatnya sebagai lembaga penyiaran dan publikasi yang besar, menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat, sebuah sumber yang valid dan tepercaya.
“Selain itu, penting untuk membangun komunitas masyarakat yang berperan aktif dalam membangun informasi, seperti program Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang digagas pemerintah. Dengan adanya KIM, setiap desa dapat memiliki kontributor terbaik untuk menyampaikan kabar” Ujar Asep.
Asep yang saat ini sedang melanjutkan studi Program S3 di IPB ini memiliki harapan, selain menyampaikan informasi, lembaga penyiaran juga harus memiliki dampak positif pada ekonomi masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mendukung ketahanan pangan. LPPL dapat bersinergi dengan program ini sebagai bagian dari visi dan misi Kabupaten Kuningan.
Sebagai praktisi di bidang Teknologi Informasi, pemanfaatan teknologi juga harus diutamakan untuk mendukung pencapaian tujuan agar Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL)dapat tetap bersaing dan bertahan mengikuti perkembangan jaman
” Di era kecerdasan buatan (AI) yang semakin masif digunakan, LPPL harus mampu menjadi pelopor dalam memanfaatkan teknologi untuk memenuhi harapan masyarakat.” pungkasnya. (Beng).
