KUNINGAN – Kabupaten Kuningan menghadapi ujian berat akibat kemarau panjang. 8 desa tersebar di 4 kecamatan kini dilanda krisis air bersih parah, mengancam kehidupan ribuan warga.
Titik Krisis Terparah:
- Kec. Karangkancana: Simpayjaya, Cihanjaro
- Kec. Cimahi: Cileuya, Cimulya, Kananga, Mekarjaya
- Kec. Cibereum: Kawungsari
- Kec. Darma: Tugumulya
Data BPBD Kuningan mencatat 3.195 KK atau setara 8.527 jiwa kini kesulitan mengakses air bersih. “Angka ini bisa bertambah seiring laporan desa baru,” tegas Indra Bayu Permana (Ibe), Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Senin (18/9).
Aksi Darurat Digelar
Merespons darurat ini, Bupati Kuningan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 360/2075/BPBD/2023 tentang kesiapsiagaan dampak El Nino. BPBD kini bergerak cepat:
- Distribusi Air Tahap I: 40.000 liter air bersih didistribusikan ke 6 desa selama 4 hari ke depan
- Dukungan BAZNAS: Logistik didukung Badan Amil Zakat setempat
- Siaga Tahap Lanjutan: Respons akan disesuaikan laporan lapangan
“Kami prioritaskan desa dengan kondisi kritis. Sumur warga sudah mengering,” jelas Ibe. Pendistribusian difokuskan pada titik-titik pengisian air umum yang diawasi petugas.