KUNINGAN – Di tengah sorotan terhadap peran generasi muda dalam pembangunan daerah, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tingkat Kabupaten Kuningan, Kamis (31/7/2025). Acara digelar di Teras Pendopo Kabupaten Kuningan, mengusung tema Menyatukan Pemuda, Membangun Bangsa.
Acara ini turut dihadiri anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Dudy Pamuji SE MSi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kuningan, Tony Kusmanto, serta Ketua KNPI Kabupaten Kuningan Ahmad Jayadi. Ketua Pelaksana Teguh Roisul Fariq dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Kuningan selama ini terhadap kegiatan-kegiatan kepemudaan.
“Rangkaian kegiatan HUT KNPI sudah berlangsung dua pekan, mulai dari seleksi organisasi kepemudaan terbaik, seleksi pemuda berprestasi, hingga santunan anak yatim. Hari ini adalah puncaknya,” kata Teguh.
Namun, dalam sambutannya, Bupati Dian menyinggung pentingnya transformasi organisasi pemuda di tengah derasnya perubahan zaman. Ia mengingatkan KNPI agar tidak terjebak dalam rutinitas seremonial semata.
“Ini bukan hanya perayaan. Ini momentum refleksi. Sejauh mana organisasi yang kita cintai ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan pemuda Kuningan?” ujar Dian, yang juga mengaku pernah “dibesarkan” oleh KNPI.
Dian menggarisbawahi urgensi inovasi di tubuh KNPI. Menurutnya, tanpa pembaruan gagasan dan sikap adaptif terhadap perkembangan zaman, organisasi pemuda akan kehilangan relevansinya.
“Jika tidak berubah, tidak inovatif, KNPI akan tergerus. Kuningan butuh pemuda yang bisa menyelesaikan persoalan konkret masyarakat,” tandasnya.
Ia menambahkan bahwa banyak permasalahan daerah tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah semata. Perlu ada sinergi lintas sektor: organisasi kepemudaan, akademisi, tokoh masyarakat, dan elemen-elemen strategis lainnya.
Di ujung pidatonya, Dian berharap KNPI menjadi mitra strategis Pemerintah Daerah dalam mewujudkan visi Kuningan Melesat. “KNPI harus solid dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Pernyataan Bupati ini menandai desakan moral bagi organisasi kepemudaan di daerah agar tidak hanya menjadi penonton, melainkan aktor utama dalam pembangunan sosial dan politik Kuningan. (ali)
