“Pas kedengar suara gemuruh itu di malam Senin,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kutamandarakan, Ihak Sunardi, menduga munculnya macan tutul tersebut ada kaitannya dengan kasus di Hantara.
“Mungkin saja, karena ke Hantara itu melewati beberapa desa, termasuk Cipedes dan Pamupukan. Saya rasa ada kemungkinan, soalnya ini baru pertama kali Kutamandarakan ada macan tutul,” ujarnya.
Langkah selanjutnya, pihak desa sudah koordinasi dengan BPBD dan BKSDA.
“Kami tinggal nunggu alat pengamanan, sekarang lagi disterilkan, jangan sampai macan tutul stres dan terdesak. Intinya kami serahkan ke para ahlinya aja,” ujarnya. (Icu)
