Di masa kepemimpinannya yang singkat namun intens, Yusuf dinilai mampu mendorong percepatan bisnis, memperluas kemitraan strategis, dan menyiapkan Bank BJB menghadapi persaingan perbankan nasional yang kian kompetitif. Di bawah koordinasinya, struktur permodalan diperkuat, layanan digital dimodernisasi, dan nilai perusahaan ditingkatkan untuk menjawab tuntutan pemegang saham maupun ekspektasi publik Jawa Barat dan Banten.
Herfinia menyebut Yusuf sebagai pemimpin visioner yang tetap rendah hati, dekat dengan karyawan, dan memiliki perhatian besar terhadap pengembangan talenta internal. Ia memandang bahwa warisan kepemimpinan Yusuf akan menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan transformasi Bank BJB.Kepergian Yusuf Saadudin meninggalkan duka mendalam sekaligus menyisakan catatan tentang seorang pemimpin yang tengah berada di puncak pengabdian.
Bank BJB kini memasuki masa transisi, dengan tanggung jawab besar menjaga arah perubahan yang telah dirintis almarhum. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. (red)
