Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini menghanguskan sebagian bangunan berukuran 3 x 5 meter serta perabotan rumah tangga berupa satu set kasur dan ranjang. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 12,7 juta.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi di salah satu kamar. Beruntung api tidak merambat ke bangunan di sekitarnya. Adapun batas lokasi rumah terbakar meliputi rumah milik Ibu Erni di sebelah barat, kebun warga di utara, rumah milik Bapak Ade di timur, dan rumah milik Bapak Ero di selatan.
Pihak Damkar mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran. “Kami mengajak warga agar rutin memeriksa instalasi listrik serta mencabut peralatan elektronik yang tidak terpakai. Langkah sederhana ini penting untuk melindungi diri dan keluarga dari bahaya kebakaran,” tulis pihak UPT Damkar dalam keterangannya. (Icu)