Pihaknya juga menyatakan telah melakukan klarifikasi serta investigasi internal terhadap karyawan yang diduga terlibat. Hasilnya, perusahaan memberikan sanksi tegas berupa pemberhentian kerja karena yang bersangkutan dinilai telah mencoreng nama baik perusahaan.
Selain itu, pihak manajemen menegaskan akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait peredaran video tersebut. Langkah hukum pun dipertimbangkan untuk menjaga nama baik Rumah Makannya.
“Kami memohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul akibat peredaran video ini. Sekali lagi, kami tegaskan bahwa peristiwa tersebut murni tindakan pribadi, bukan bagian dari aktivitas resmi perusahaan,” pungkasnya. (Icu)