Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Hestu Wibowo, menyampaikan dukungannya terhadap festival ini sebagai bagian dari pemulihan dan penguatan ekonomi melalui sektor pariwisata.
“Pariwisata adalah sektor pertumbuhan ekonomi baru. Dengan promosi yang tepat, sektor ini mampu mendorong perputaran ekonomi lokal dan bahkan berkontribusi pada devisa nasional,” jelas Hestu.
Ia menyebut, Bank Indonesia tidak hanya memantau stabilitas moneter, tetapi juga mendorong sektor riil, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif, sebagai instrumen pengungkit ekonomi berbasis komunitas.
Parade Budaya Cirebon Raya
Festival Angklung Kuningan 2023 juga diramaikan oleh seniman-seniman lintas daerah di wilayah Cirebon Raya. Antara lain, Tari Berokan dari Kabupaten Indramayu, kolaborasi Kecapi, Belentung, dan Karinding dari Kabupaten Majalengka, hingga Seni Angklung Bungko dari Kabupaten Cirebon.
Panggung budaya juga diisi dengan penampilan kolaboratif seperti Manshur Angklung & DJ, Republik Dangdut Indonesia and Friend, serta Angklung Orkestra dari siswa SMAN 3 Kuningan. Pentas ditutup dengan Tari Topeng khas Kota Cirebon dan SAMGO Band, menandai semangat sinergi budaya yang tak berbatas administratif.
Festival ini bukan hanya perayaan artistik, tapi sekaligus pengingat bahwa identitas budaya dapat menjadi daya ungkit promosi wisata dan penguatan ekonomi lokal yang berkelanjutan.