Selain itu, menurutnya, kebijakan itu juga harus didukung dengan peningkatan kualitas guru dalam pengelolaan kelas. Jika jumlah siswa diperbanyak, kemampuan guru supaya bisa focus menghadapi banyak anak harus diperhatikan. Lebih lagi, karakter anak kekinian memiliki perhatian yang harus lebih serius.
“Kualitas guru juga harus ditingkatkan, pengalaman saya mengajar dengan 36 siswa kewalahan, apalagi ini ditambah sampai 50 orang. Yang ada bukan peningkatan kualitas pembelajaran, melainkan penurunan kualitas pembelajaran,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan langkah Gubernur dalam kebijakan tersebut terburu-buru. Menurutnya, usulan penambahan jumlah per rombel tersebut dikaji terlebih dahulu dengan stakeholder yang relevan.
“Saya rasa kebijakan tersebut terburu-buru tanpa dikaji secara komprehenship dengan praktisi pendidikan misalnya atau bisa dikonsultasikan dulu dengan pihak DPRD,” ujarnya. (Icu)