KUNINGAN — Pemerintah terus memperkuat ketahanan pangan nasional dengan memastikan ketersediaan pupuk bagi petani. Salah satu upayanya diwujudkan lewat Gebyar Diskon Pupuk yang digelar di Gudang Pupuk Kuningan, Selasa (6/2). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung percepatan musim tanam 2024.
SVP Strategi Pemasaran PT Pupuk Indonesia, Iyan Fajri, mengatakan bahwa subsidi pupuk tetap menjadi prioritas pemerintah dengan alokasi sekitar Rp 25 triliun per tahun. Bahkan, pada 2024 pemerintah berencana menambah subsidi pupuk hingga Rp 14 triliun agar bisa menjangkau lebih banyak petani.
“Pemerintah berpihak pada petani. Penebusan pupuk bersubsidi kini cukup menggunakan KTP, agar prosesnya semakin mudah dan efisien,” ujar Iyan.
Iyan menambahkan bahwa tidak hanya pupuk bersubsidi yang dijamin ketersediaannya, tetapi juga pupuk nonsubsidi. Dalam rangka mendukung aksesibilitas petani, diskon harga pupuk nonsubsidi hingga 40 persen juga diberikan dalam program ini.
“Dari harga normal Rp 450 ribu per karung, sekarang cukup Rp 270 ribu. Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara untuk petani,” jelasnya.
Kuningan Jadi Lokasi Strategis
Kabupaten Kuningan dipilih sebagai salah satu lokasi pelaksanaan Gebyar Diskon Pupuk berkat sinergi positif dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan.
Kepala Diskatan Kuningan, Wahyu Hidayah, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya karena Pupuk Indonesia memilih Kuningan sebagai lokasi program.
“Kami sangat berterima kasih. Melalui voucher sebanyak 5.000 lembar yang disiapkan untuk petani, kami berharap bisa membantu mereka yang terkendala keterbatasan pupuk bersubsidi,” kata Wahyu.
Program Nasional Berkelanjutan
Gebyar Diskon Pupuk merupakan rangkaian program nasional yang dilaksanakan selama Januari hingga Februari 2024 di berbagai kota dan kabupaten. Melalui program ini, pemerintah mendorong percepatan penebusan pupuk oleh petani untuk memastikan kesiapan memasuki musim tanam.
“Kami ingin memastikan pupuk tersedia, mudah diakses, dan terjangkau harganya, sehingga petani tidak kehilangan momentum musim tanam awal tahun,” ujar Iyan.
Pemerintah juga mengajak seluruh elemen untuk bersinergi agar distribusi dan ketersediaan pupuk berjalan lancar.
“Kami berharap Pupuk Indonesia semakin makmur bersama Indonesia,” tutup Wahyu. (ali)
