Cikalpedia
”site’s ”site’s
Pendidikan

Gelar Wisuda ke-10, 369 Lulusan UNISA Kuningan Siap Berdampak bagi Masyarakat

Wisuda UNISA Kuningan ke-10

KUNINGAN – Sebanyak 369 mahasiswa sarjana dan magister Universitas Islam Al-Ihya Kuningan mengikuti prosesi sidang senat terbuka (wisuda) yang bertempat di Hotel Horison Tirta Sanita, Rabu, (5/10). Wisuda ke 10 ini terdiri dari 301 sarjana dan 68 magister

‎Selain dihadiri keluarga besar UNISA, Kegiatan tersebut juga turut hadir dari LLDIKTI Wilayah 4 Jawa Barat dan Banten, Kopertais Wilayah 2 Jawa Barat, Bupati Kuningan dan unsur Forkopimda

‎Dalam sambutannya, Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah mengatakan bahwa lulusan Unisa harus bisa menguasai tiga literasi yaitu data, teknologi, dan manusia. Kemudian memiliki lima C yakni, critical thinking, complex problem solving, communication, creativiti, dan colaboration. Menurutnya, 3L dan 5C merupakan kunci seseorang untuk mencapai kesuksesan.

‎”Kecepatan daya nalar kita harus bisa diimbangi dengan kecepatan perkembangan teknologi, 3L dan 5C yang merupakan jadi kunci utamanya,” ujarnya.

‎Tidak hanya itu, Unisa juga memberikan kesempatan ke semua orang untuk mempunyai hak pendidikan, termasuk orang yang mempunyai keterbatasan (difable). Menurutnya, menyediakan akses pendidikan yang inklusif merupakan bentuk nyata dari komitmen Unisa dalam mencetak sumber daya manusia yang berkeadilan dan berdaya saing.

‎”Alhamdulillah, Unisa Kuningan tetap memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita yang ada keterbatasan, ada 4 orang disabilitas yang sedang menempuh kuliah di UNISA, saat ini ada 1 orang yang diwisuda dan tahun ini dan alhamdulillah ada 9 orang adik difable yang mendapatkan beasiswa KIP dan kuliah di UNISA,” tambahnya.

‎Ia juga berpesan kepada wisudawan agar berpegang teguh terhadap norma-norma agama, termasuk mengedepankan akhlak dan moral yang mulia di lingkungan masyarakat dan senantiasa berbakti kepada orang tua, mengingat pengorbanan yang telah diperjuangkan anaknya untuk bisa duduk di bangku perkuliahan dan sampai titik akhir dijenjang pendidikan tinggi yakni wisuda.

Baca Juga :  Taman Pelangi Gelar Festival Literasi Katumbiri, Dorong Nasionalisme Lewat Buku

‎Sementara itu Ketua Yayasan Al-Ihya, Sofyan Sahori, menyampaikan bahwa di era teknologi, tidak hanya cerdas secara intelektual semata, tetapi harus cepat beradaptasi dengan lingkungan. Pihaknya berharap lulusan UNISA Kuningan menjadi agen perubahan  yang membawa dampak positif bagi masyarakat luas.

‎‎”IPK tinggi Itu sebagai bekal untuk merenungi dan menaungi di tempat kerja yang akan datang. IPK-nya tinggi misalnya itu tidak menjamin. Bisa saja IPK-nya biasa-biasa saja tapi dalam karir berhasil,” ujarnya.

Related posts

Kodim 0615 Kuningan Ajak Jurnalis Abadikan TMMD ke-125

Ceng Pandi

KKN di Desa Tirtawangunan, Mahasiswa Unisa Siap Mendorong Transformasi Desa

Ceng Pandi

Main Bola Saat Hujan Berujung Duka, Anak 7 Tahun Terbawa Arus dan Meninggal

Ceng Pandi

Leave a Comment