KUNINGAN – Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) menjalin kolaborasi strategis dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan. Kolaborasi itu disepaakti di sela audiensi yang berlangsung Senin (29/9) di Kantor Diskatan Kuningan.
Hadiri dalam kesempatan itu, Sekretaris Dinas, Uci Sanusi, serta Kabid Ketersediaan Pangan, Ating Setiawan.
Pertemuan itu dipimpin oleh Ketua Umum HMKI, Rifqi Fadhillah, bersama jajaran pengurus. Fokus utama pembahasan tersebut yakni menyinergikan program mahasiswa dengan arah kebijakan pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan dan membangun pertanian berkelanjutan di Kuningan.
Rifqi menegaskan, peran generasi muda menjadi kunci untuk mendukung visi “Kuningan Melesat” dan program unggulan daerah seperti Jawara Tani serta Tatapakan Jati
“Potensi pertanian Kuningan sangat besar, dengan PDRB mencapai Rp 8,25 triliun dan didukung 735 mata air. Namun masih ada tantangan serius seperti fluktuasi produksi, 63 desa rawan pangan, hingga isu stunting. HMKI siap menjadi perpanjangan tangan Diskatan di lapangan,” tegasnya.
Dalam audiensi tersebut, HMKI menawarkan beberapa inisiatif konkret, di antaranya Tani Muda Pejuang Pangan. Program itu merupakan perekrutan mahasiswa lintas disiplin untuk mendampingi petani di desa rawan pangan, mulai dari penerapan teknologi tepat guna hingga pemasaran digital.
Kemudian, pembinaan Kelompok Tani dengan memanfaatkan peran mahasiswa sebagai jembatan aspirasi sekaligus penguat kapasitas kelembagaan tani.
Sekretaris Diskatan, Uci Sanusi, menyambut baik dengan langkah HMKI yang dinilai visioner dan selaras dengan agenda prioritas dinas.
“Kami sangat mengapresiasi semangat HMKI. Kehadiran generasi muda yang melek data dan siap turun langsung mendampingi petani adalah energi baru bagi pertanian Kuningan. Dinas siap memfasilitasi akses pelatihan, pertemuan dengan kelompok tani, serta mendukung program percontohan,” ujarnya.
Kedua pihak bersepakat menindaklanjuti hasil audiensi dengan langkah nyata. Dalam waktu dekat, akan difasilitasi pertemuan antara HMKI dan kelompok-kelompok tani untuk menyusun peta jalan implementasi program Tani Muda Pejuang Pangan.
Rifqi menutup audiensi dengan penegasan bahwa HMKI hadir bukan hanya dengan gagasan, tetapi juga dengan komitmen aksi. “Ini baru langkah awal. HMKI siap menjadi energi baru yang menggerakkan sektor pertanian Kuningan, dari hulu ke hilir, bersama pemerintah daerah dan para petani,” tandasnya. (Icu)