Cikalpedia
Pemerintahan

Ini Tiga Agenda Hari Jadi Yang Dilaksanakan Oktober Besok

Ketua PHBN Kuningan, Toni Kusmanto sekaligus Asda 1 Setda Kuningan dan juga Plt. Kasatpol PP Kuningan.

KUNINGAN – Sidang Paripurna Hari Jadi Kuningan tahun ini dipastikan berlangsung sederhana. Ketua Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kabupaten Kuningan, Toni Kusmanto, menyampaikan bahwa paripurna akan digelar pada 1 Oktober 2025, meski sejatinya peringatan itu seharusnya berlangsung 1 September lalu.

“Insyallah Sidang Paripurna Hari Jadi akan dilaksanakan 1 Oktober. Mestinya memang tanggal 1 September, tapi karena situasi waktu itu tidak memungkinkan, akhirnya ditunda. Dan baru bisa dilaksanakan besok,” ujar Toni, Senin (29/9/2025).

Menurut Toni, sidang paripurna merupakan ranah DPRD. Tata tertibnya sudah diatur dalam kewenangan Sekretariat Dewan. “Kalau mau real, ini sebenarnya hajat dewan. Tapi karena kita menghormati Hari Jadi Kuningan, tetap dilaksanakan. Hasil komunikasi antara pimpinan dewan dengan Pak Bupati, akhirnya paripurna bisa digelar,” katanya.

Sama seperti paripurna pada kegiatan lain, undangan yang hadir dibatasi. Hanya pejabat dari SKPD dan para camat yang akan diundang untuk mengikuti sidang tersebut.

Selain paripurna, PHBN menyiapkan dua agenda tambahan yaitu karnaval dan konser musik. Karnaval rencananya digelar 5 Oktober 2025, sementara konser musik menghadirkan band Kotak pada 11 Oktober 2025.

Yang menarik, konser Kotak kali ini digelar siang hari, bukan malam seperti konser biasanya. “Tempatnya tetap sama di Pandapa Paramartha, tapi tampilnya siang bakda ashar. Tidak mengambil malam. Itu juga hasil komunikasi dengan Pak Kapolres,” kata Toni.

Dengan begitu, rangkaian Hari Jadi Kuningan diantaranya paripurna, karnaval, dan konser musik. Toni mengakui, kesederhanaan ini lebih pada upaya menggugurkan kewajiban agar peringatan tetap berlangsung.

Meski digelar sederhana, Toni memastikan nilai sakral Hari Jadi tidak berkurang. Kebetulan, tanggal pelaksanaan bertepatan dengan momen penting lain, yakni Hari Kesaktian Pancasila.

“Insya Allah tidak mengurangi nilai sakral. Karena 1 Oktober pagi itu kita juga melaksanakan upacara Hari Kesaktian Pancasila. Setelah itu baru sidang paripurna dengan menggunakan pakaian sipil lengkap (PSL),” katanya.

Baca Juga :  Proton FC Bekali Atlet Ilmu Cegah Cedera, Ini Pesan Pentingnya

Keputusan melaksanakan peringatan secara sederhana disebut Toni sebagai hasil pertimbangan kondisi daerah dan teknis penyelenggaraan. “Karena situasi kemarin, kita ambil yang pokok saja. Yang penting tidak mengurangi makna peringatannya,” ujarnya.

Dengan pola ini, Hari Jadi Kuningan 2025 menjadi salah satu peringatan paling ringkas dalam beberapa tahun terakhir. Namun, pemerintah daerah berharap kesederhanaan tidak mengurangi semangat masyarakat dalam merayakan dan mensyukuri perjalanan Kuningan yang telah berusia lebih dari lima abad. (ali)

Related posts

Dian Turun Tangan! Perbaikan Jalan Dikebut Jelang Lebaran

Cikal

Dalam dua Bulan, Polres Kuningan Ungkap 9 Kasus Narkoba, 11 Tersangka Diamankan

Cikal

Pj Bupati Kuningan Kunjungi Kwarcab Pramuka, Dorong Pramuka Jadi Garda Terdepan Pembinaan Generasi Muda

Cikal

Leave a Comment