Cikalpedia
Kuningan

Jembatan Gantung Kirana, Simbol Gotong Royong Warga Galaherang

Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani saat menggunting pita menandai peresmian jembatan gantung kirana di Desa Galaherang kecamatan Maleber. (Istimewa)

KUNINGAN – Aksesibilitas di wilayah pedesaan Kabupaten Kuningan kini semakin membaik, khususnya bagi warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber. Jembatan Gantung KIRANA, sebuah infrastruktur sepanjang 120 meter, resmi diresmikan oleh Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, pada hari Senin (27/10/2025).

Jembatan ini bukan hanya konstruksi fisik, melainkan menjadi penghubung vital yang mengakhiri kesulitan warga, terutama bagi pelajar SDN 2 Galaherang yang sebelumnya harus menyeberang aliran sungai dengan risiko tinggi setiap harinya.

Peresmian jembatan yang strategis berlokasi di samping SDN 2 Galaherang ini merupakan hasil kolaborasi cemerlang antara dua lembaga sosial, yaitu Yayasan 1011 Putra Peduli dan Yayasan Harmoni Nusa. Sinergi ini menjadi wujud nyata kepedulian masyarakat sipil terhadap peningkatan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat pedesaan yang kerap terabaikan oleh keterbatasan anggaran pemerintah.

Wakil Bupati Kuningan, yang akrab disapa Amih Tuti, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam dan rasa terima kasihnya kepada kedua yayasan, para donatur, serta relawan yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini. Ia menegaskan bahwa Jembatan Gantung KIRANA membawa makna yang lebih dari sekadar fungsi penyeberangan.

“Pembangunan jembatan ini bukan hanya memudahkan akses warga, tetapi juga menjadi simbol gotong royong dan kepedulian sosial,” ujar Tuti.

Ia berharap infrastruktur ini dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat Desa Galaherang dan wilayah sekitarnya, baik dalam aspek sosial maupun ekonomi. Tuti juga menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong kolaborasi yang erat antara unsur pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam rangka pembangunan daerah.

Ia menilai, keterlibatan aktif lembaga sosial seperti Yayasan 1011 Putra Peduli dan Harmoni Nusa adalah contoh yang sangat baik, membuktikan bahwa pembangunan kebutuhan dasar warga seperti jalan dan jembatan tidak harus bergantung sepenuhnya pada alokasi anggaran pemerintah.

Baca Juga :  BEM UBHI Cetak Pemimpin Muda Adaptif dan Visioner

Ketua Yayasan Harmoni Nusa, Iip Saeful Bahri, menyambut baik respons pemerintah daerah. Ia menyebut pembangunan jembatan ini sebagai penanda awal kolaborasi yang positif dan diharapkan dapat berlanjut.

“Dengan berdirinya jembatan sepanjang 120 meter ini, semoga kolaborasi antara kami dan pemerintah daerah terus terjalin dengan baik demi kemaslahatan masyarakat,” kata Iip.

Sementara itu, perwakilan dari Yayasan 1011 Putra Peduli, Erik, menjelaskan bahwa Jembatan KIRANA merupakan jembatan kelima yang berhasil mereka bangun di Kabupaten Kuningan. Erik menuturkan, pemilihan nama “Kirana” memiliki makna filosofis yang dalam.

“Misi kami adalah memperbaiki kehidupan rakyat Indonesia melalui pembangunan. Jembatan Kirana berarti cahaya, semoga menjadi sinar harapan untuk menyambung dua desa dan membangun perekonomian masyarakat,” ungkap Erik, menggambarkan jembatan sebagai sarana pembawa optimisme.

Peresmian berlangsung meriah, ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Kuningan, disaksikan oleh jajaran Forkopimcam Maleber, perangkat desa, pengurus yayasan, tokoh masyarakat, dan ratusan warga. Tawa ceria anak-anak sekolah yang kini tak lagi harus menyeberangi sungai dengan bahaya menjadi penanda keberhasilan paling nyata dari proyek ini.

Usai peresmian, Wakil Bupati dan rombongan meninjau langsung jembatan yang tampak kokoh dan berwarna cerah, diakhiri dengan sesi foto bersama warga. Kehadiran Jembatan Gantung KIRANA kini diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru, mempercepat mobilitas hasil bumi, dan yang terpenting, memperkuat semangat gotong royong dalam membangun desa-desa di Kabupaten Kuningan. (ali)

Related posts

RS Welas Asih: Dari Korupsi Hingga Menjadi Pelayanan Kesehatan Publik Jabar

Alvaro

Digaji 47,2 – 64,4 Juta Perbulan, Anggota DPRD Kuningan Dinilai Nirempati

Ceng Pandi

Ribuan Warga Padati Senam Sehat Ridhokan, Ridho: Coblos Nomor 02!

Cikal

Leave a Comment