KUNINGAN – GOR Anrimusthi Badminton Center akan menjadi saksi perhelatan Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) PBSI Kuningan sekaligus Bupati Cup 2025 pada 3–7 September mendatang. Turnamen ini bukan hanya menampilkan adu smash dan dropshot, tapi juga simbol komitmen pemerintah daerah bersama PBSI Kuningan untuk mengangkat prestasi bulutangkis.
Mengusung tema “Bersatu Meraih Prestasi dan Sehat Berbulutangkis Menuju Kuningan Melesat”, Ketua Panitia, Hendrayana, S.E., M.Si berharap ajang ini tidak hanya memunculkan kompetisi sengit, tetapi juga memupuk nilai kebersamaan, sportivitas, dan semangat juang.
Ketua Umum PBSI Kuningan Rizal Arif Gunawan, S.E., M.Si menuturkan, Kejurkab ini menjadi wadah penting bagi regenerasi atlet. “Kita ingin bulutangkis Kuningan punya platform kompetisi yang berkesinambungan. Prestasi harus lahir dari tradisi bertanding,” katanya.
Hendrayana menambahkan turnamen ini digelar berdasarkan AD/ART PBSI serta regulasi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Di tingkat teknis, panitia juga menetapkan aturan internal mencakup jadwal, hak dan kewajiban peserta, hingga teknis pertandingan.
Ada lima kategori yang dipertandingkan, lanjut Hendrayana, mulai dari usia dini hingga ganda dewasa. Hadiah yang disiapkan pun cukup menggiurkan. Untuk kelompok ganda dewasa, juara pertama akan membawa pulang trofi dan uang Rp5 juta, sedangkan kategori usia dini hingga remaja memperoleh hadiah dengan total jutaan rupiah.
Pendaftaran dibuka sejak 7 Agustus hingga 30 Agustus, sementara technical meeting akan digelar 2 September.
Ketua Umum PBSI Rizal menyebutkan bahwa momentum ini juga menjadi pelecut semangat setelah tim Porda Kuningan mencatat prestasi membanggakan di Bekasi dengan raihan 1 perak dan 2 perunggu. “Prestasi itu harus jadi bahan bakar untuk melesat lebih jauh,” ujarnya.
PBSI Kuningan lanjut Rizal, optimistis bahwa Kejurkab dan Bupati Cup 2025 akan menambah denyut bulutangkis lokal sekaligus mencetak tradisi baru dalam kalender olahraga Kabupaten Kuningan. (ali)
