Kemudian dari GMNI menuntut supaya Pemerintah Daerah Kuningan bertanggungjawab atas PJU yang tidak terang bahkan mati dan PJU yang tidak sesuai target penerapannya.
“Saya rasa ini tidak sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, banyak jalan yang masih gelap, artinya Pemerintah Daerah harus bertanggungjawab,” tegas Amar Fahri selaku Ketua GMNI Kuningan.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar menyambut baik atas kepedulian mahasiswa menyampaikan persoalan daerah dan ia akan segera menindaklanjuti tuntutan-tuntutan yang disampaikan dalam audiensi tersebut.
“Kami ucapkan terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan oleh teman-teman mahasiswa, ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa. Secepatnya kami akan berkoordinasi dengan pimpinan dewan mengenai tunjangan DPRD. Kemudian tadi juga menyampaikan persoalan pembangunan insfratruktur, saya kira cukup bagus dan ini kami sudah catat dan akan ditindaklanjuti,” ujarnya.
Melalui pertemuan dan dialog tersebut, aktivis mahasiswa yang biasa disebut Cipayung itu berharap poin yang disampaikan dalam audiensi itu bisa segera ditindaklanjuti dan diselesaikan.
Pihaknya menegaskan jika tidak segera diselesaikan, mahasiswa akan kembali mendatangi Gedung Setda untuk berdemonstrasi. (Icu)