Cikalpedia
Pendidikan

Kemenag dan FKDT Perkuat Kompetensi Guru Diniyah

Penguatan baca tulis al-Quran Kemenag dan FKDT Kuningan

KUNINGAN – Kementerian Agama Kuningan bekerjasama dengan DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kuningan menggelar penguatan peningkatan baca tulis al-Qur’an bagi para guru madrasah. Kegiatan diikuti 32 guru diniyah perwakilan kecamatan.

Ketua FKDT Kuningan, Dr. Sulaeman, menerangkan, kegiatan dilaksanaan untuk menyegarkan kembali dan mengasah kemampuan para guru dalam membaca dan menulis al-Qur’an secara tartil dan benar sesuai kaidah tajwid. Pada kesempatan itu, diberikan metode-metode pengajaran al-Qur’an yang inovatif dan efektif agar para guru dapat menyampaikannya kepada santri dengan lebih mudah dan menyenangkan.

“Insyaallah kegiatan ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak guru diniyah di Kuningan,” tuturnya, Kamis (24/7)

Output dari kegiatan itu, dia menyebutkan, akan melahirkan guru madrasah yang kompeten sehingga mampu mendidik generasi muda yang semakin dekat dengan al-Qur’an. Selain itu, para guru diniyah juga mampu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

“Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini sangat lengkap, mulai tajwid praktis, metodologi pengajaran al-Qur’an, strategi mengajar yang disesuaikan dengan tingkat usia santri, ahsin tilawah, dan praktik mengajar,” tuturnya.

Kepala Kemenag Kuningan, H. Ahmad Handiman, dalam sambutannya menegaskan bahwa guru merupakan ujung tombak dalam pendidikan agama. Kemampuan guru yang mumpuni dalam baca tulis al-Qur’an akan sangat menentukan keberhasilan santri. Karena itu dia berharap, kegiatan itu dapat meningkatkan kualitas guru sehingga keberadaannya di tengah santri bisa menjadi teladan dan inspirasi.

“Guru harus menjadi teladan dan inspirasi bagi santri-santrinya dalam mencintai dan memahami al-Qur’an,” tuturnya.

Salah satu peserta, Misteri Mustakim, mengungkapkan bahwa kegiatan itu menjadi oase bagi para guru diniyah dalam meningkatkan kompetensi diri. Guru Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah Selajambe ini mengaku mendapatkan banyak ilmu baru, terutama mengenai metode mengajar yang kreatif dan psikologi perkembangan anak.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN-T UGJ Ajak Siswa SD di Nanggerang Jaya Cegah Bullying Lewat Edukasi Interaktif

“Ini sangat membantu kami dalam mengajar santri di madrasah diniyah,” tuturnya (Icu)

Related posts

Kuningan disebut Belum Merdeka, PMII Jabarkan Persoalan Kuningan

Ceng Pandi

Dibuka Sampai 18 Juli, Inilah Jadwal Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN Tahun 2025

Cikal

Bupati Dian Ajak Pemuda Muhammadiyah Kolaborasi Wujudkan Kuningan Melesat

Cikal

Leave a Comment