Pelaku UMKM setempat menyambut baik ide ini. “Selama ini kami hanya mengandalkan pasar lokal. Dengan dukungan mahasiswa, kami siap melangkah lebih jauh,” ujar salah satu perajin.
Kegiatan ini bukan sekadar studi lapangan, melainkan langkah konkret untuk Melestarikan kuliner tradisional dari kepunahan, Meningkatkan daya saing UMKM melalui teknologi dan Menciptakan lapangan kerja baru di Kuningan.
Bahkan PBM Unisa berencana menggelar workshop digital marketing gratis untuk UMKM pada Juli mendatang. Mereka juga mengajak masyarakat mendukung produk lokal dengan tagar #GemblongGoGlobal.
“Kami percaya, gemblong bisa jadi ikon Kuningan seperti dodol Garut atau peuyeum Bandung,” pungkas Suci. (Icu)