KUNINGAN — Baru – baru ini beredar kabar bahwa empat staf Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kuningan diberhentikan, padahal waktu pelantikan keempatnya masih ada, dan menjadi tulang punggung administrasi justru menerima surat “cinta”. Alasannya efisiensi anggaran.
Namun keputusan itu meninggalkan tanda tanya. Sebab, di saat bersamaan, dua orang staf baru justru direkrut masuk. “Kalau memang karena anggaran, kenapa malah nambah orang baru? Rasanya nyesek,” ujar salah satu staf lama yang enggan disebut namanya, Minggu (12/10/2025).
Ia mengaku sudah bekerja di KONI selama sepuluh tahun. “Baru kali ini mengalami hal seperti ini. Dulu kami percaya, kerja di sini bukan soal besar kecil gajinya, tapi pengabdian buat olahraga Kuningan,” katanya dengan suara bergetar.
Empat staf yang diberhentikan itu masing-masing bernama Yusi, Obi, dan Teza, serta satu staf lainnya Tono. Dari enam staf lama, hanya dua yang dipertahankan, yakni Andri dan Andi. Adapun dua wajah baru yang masuk disebut-sebut merupakan laki-laki kembar.
