Cikalpedia
Olahraga

KONI Kuningan Pecat Empat Staf Lama, Masukkan Si Kembar?

Tampak depan sekretariat KONI Kuningan

KUNINGAN — Baru – baru ini beredar kabar bahwa empat staf Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kuningan diberhentikan, padahal waktu pelantikan keempatnya masih ada, dan menjadi tulang punggung administrasi justru menerima surat “cinta”. Alasannya efisiensi anggaran.

Namun keputusan itu meninggalkan tanda tanya. Sebab, di saat bersamaan, dua orang staf baru justru direkrut masuk. “Kalau memang karena anggaran, kenapa malah nambah orang baru? Rasanya nyesek,” ujar salah satu staf lama yang enggan disebut namanya, Minggu (12/10/2025).

Ia mengaku sudah bekerja di KONI selama sepuluh tahun. “Baru kali ini mengalami hal seperti ini. Dulu kami percaya, kerja di sini bukan soal besar kecil gajinya, tapi pengabdian buat olahraga Kuningan,” katanya dengan suara bergetar.

Empat staf yang diberhentikan itu masing-masing bernama Yusi, Obi, dan Teza, serta satu staf lainnya Tono. Dari enam staf lama, hanya dua yang dipertahankan, yakni Andri dan Andi. Adapun dua wajah baru yang masuk disebut-sebut merupakan laki-laki kembar.

Surat pemberhentian diserahkan beberapa hari setelah pelantikan pengurus baru. Isinya menjelaskan akan melakukan pengangkatan ulang staf kesekretariatan KONI sesuai kebutuhan dengan mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi. Adapun pengangkatan staf secretariat KONI yang baru akan dilakukan terhitung mulai 1 september 2025.  Atas nama KONI masa bakti 2025 -2029 menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian saudara/i selama bertugas di keseketariatan KONI Kuningan.

“Kami terima, kalau memang karena anggaran. Tapi kok bisa ada yang baru masuk? Itu yang bikin hati nggak tenang,” ujarnya.

Memang, lanjutnya, para staf lama itu bekerja berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua KONI, bukan status aparatur sipil negara. Meski begitu, sebagian dari mereka telah mengabdi antara lima hingga lima belas tahun. “Saya pikir, pergantian ketua akan membawa perubahan lebih baik bagi staf lama. Nyatanya malah kami yang harus keluar,” kata seorang staf dengan nada getir.

Baca Juga :  Wawan Wage: KONI Harus Jadi Rumah Besar yang Kuat untuk Prestasi

Bahkan sepengetahuannya, Ketua KONI sebenarnya sempat menolak memberhentikan staf lama karena faktor kemanusiaan. Namun, keputusan akhir tetap diambil dengan alasan efisiensi. “Katanya, nggak tega. Tapi ya mau bagaimana lagi,” ujarnya. (ali)

Related posts

Kemenangan Telak Tim Bulu Tangkis Kuningan atas Cimahi di Porpemda XV

Cikal

Pelatihan Higienis Dapur MBG, Wahyu Tekankan Komitmen Mutu

Alvaro

Boy Sandi Desak Kejari Usut Skandal PJU 117 M

Alvaro

Leave a Comment