“Tim ini akan mencegah, menanggulangi, dan menanggapi insiden siber yang mengancam data strategis pemerintahan,” ujar Gugum, sapaan akrab Wibawa.
Menurutnya, kehadiran CSIRT akan mendukung optimalisasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang aman dan efisien.
Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, menyebut CSIRT sebagai bentuk komitmen serius dalam menghadapi risiko digital yang kian kompleks.
“Tim CSIRT akan menjadi pusat koordinasi keamanan siber, berjejaring dengan instansi pusat, swasta, dan kampus. Kita ingin seluruh infrastruktur digital Kuningan terlindungi,” kata Iip.
Acara launching turut dihadiri pejabat dari Kementerian PPN/Bappenas, Kepala BSSN, serta perwakilan Diskominfo Provinsi Jawa Barat. (ali)